Kamis, 31 Januari 2013

Setetes Air Sejuta Kehidupan



Aku hanyalah setetes air…
Yang jatuh dari langit..
Membawa sejuta kehidupan..
Membawa sejuta harapan..


Derasnya Hujan yang jatuh siang itu membuat saya merenung beberapa hal. Ya, hujan dapat dicintai tapi juga dibenci, di nantikan tapi juga di maki-maki. Saya tinggal di Jakarta . Dikota yang mana hampir masyarakatnya cemas bila hujan tak kunjung-kunjung  berhenti.  Bahaya banjir  serta kerusakan merupakan momok bagi masyarakat yang mana daerahnya rawan banjir. Pagi itu, 17 Januari 2013 Terjadilah banjir besar di daerah saya. Untungnya saya sedang tidak berada dijakarta. Celakanya teman saya hanya sendirian mengurus perpindahan barang-barang ke atas rumah agar tidak terkena banjir saat itu. Banjir membuat warga sibuk menyelamatkan diri dan barang-barang berharganya.

Lain di jakarta, lain pula di daerah bagian lain dunia ini. Air merupakan hal yang dinantikan di negara yang kekeringan air. Banyak bagian di dunia, yang mana mereka kekurangan air sehat untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak dari mereka harus melakukan perjalanan jauh hanya untuk mengumpulkan air. Tidak jarang air yang tersedia tidak aman bagi mereka


                                           Sumber :"Thristy World" Brent Stirton

Jika orang tidak memiliki cukup air untuk kebutuhan sehari-hari mereka, mereka menghadapi kesulitan dan penyakit serius. air yang terkontaminasi dengan kuman, cacing, atau bahan kimia beracun juga dapat menyebabkan banyak penyakit.

                                             Diambil Lu Guang / Polution in China

Baiklah kita semua merenung akan peran Air dan Kehidupan, tentu masing – masing kita sudah sangat menyadari betapa eratnya hubungan air dan kehidupan. Semua mahluk hidup di bumi ini memerlukan air. Manusia, Hewan, Tumbuhan bahkan mahluk mikroorganisme tergantung pada air. Bagi manusia , air berperan sangat penting di berbagai bidang. Walaupun begitu, kadang kita sebagai manusia kadang lupa atau tidak peduli dengan hal tersebut. Bila ada yang masih lupa, saya menulis beberapa yang saya dapat dari sumber.
 
Di bidang kesehatan
Mungkin kita semua sudah tahu bahwa tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air baik otot , otak, tulang dan darah. Mengatur suhu tubuh, mengeluarkan racun tubuh, mengangkut nutrisi dan oksigen hanya sebagian kecil dari banyaknya manfaat air untuk kesehatan manusia. Hal itu akan berbanding terbalik bila air yang kita minum tidak sehat dan terkontaminasi. Berbagai penyakit akan mengancam kita.

Di bidang Ekonomi dan Bisnis
Ketika masyarakat memiliki pasokan air yang dapat diakses (mudah untuk mendapatkan) dan aman,
kesehatan semua orang akan meningkat. Mereka dapat
bekerja dalam menghasilkan barang dan jasa secara produktif. Sehingga perekonomian masing-masing individu tidak terganggu oleh masalah kesehatan.
Secara individu pun mereka mendapat waktu lebih banyak bila akses air mudah. Mereka tidak harus antri untuk mendapatkan air.
Air juga dibutuhkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan negara. Dalam hal ini dalam produksi  barang, baik pertanian , industry atau peternakan. Air juga dapat digunakan untuk menghasilkan sejumlah besar energi listrik.

Di bidang lingkungan hidup


Masih ingat pelajaran dulu di sekolah ? tentang siklus air ? Air di muka bumi baik di laut sungai atau daratan menguap ke atas. Uap air itu akan tersimpan di awan. Dari awan, uap akan turun lagi ke bawah  menjadi hujan atau salju. Air tersebut akan jatuh langsung ke laut , sungai , gunung atau di daratan.
Okay jadi apa hubunganya dengan lingkungan ?? Sebagian air yang turun akan di serap oleh tanah Sebagian lagi diserap oleh pohon-pohon .Sebagian lagi akan jatuh langsung ke sungai atau lautan. Tanah yang subur akan menyerap air lebih baik . Pepohonan membuat tanah menjadi subur karena daun-daunnya yang jatuh menjadi kompos. Pepohonan di gunung akan menyerap air hujan sehingga air yang turun tidak mengalir sangat deras menjadi air bah. Air bah akan sangat membahayakan masyarakat yang tinggal di kaki gunung.
Lalu bagaimana kalau lingkungan menjadi  rusak ? Bila tidak ada pepohonan maka tidak ada penghalang arusnya air yang mengalir. Maka kemungkinan air bah akan terjadi. Bila tidak ada pepohonan tanah menjadi gersang. Tanah tidak akan berfungsi maksimal untuk menyerap air. Sehingga jumlah air tanah yang sangat kita butuhkan akan berkurang.
Kemudian bagaimana dengan pencemaran ? Pencemaran air dari limbah pabrik atau industri adalah yang terburuk. Air sungai atau air laut yang sudah terkontaminasi bahan kimia akan susah untuk disaring. Air yang terkontaminasi tersebut bisa menguap keatas dan menjadi hujan. Hujan air yang terkontaminasi zat kimia dalam jumlah besar akan membahayakan kesehatan manusia.

Di Bidang Sosial dan Budaya


                                       Sumber : http://whc.unesco.org/en/list/1194

Ayo siapa yang tidak tahu Subak ? Kalau ingat dulu di sekolah, subak itu adalah sistem pengairan air secara tradisional di Bali. Subak ini mengatur sistem pengairan sawah secara adil dan kekeluargaan. Tidak hanya itu subak pun mewajibkan untuk menjaga sumber-sumber air khususnya sumber air yang digunakannya. Ternyata sistem subak ini ditetapkan oleh organisasi UNESCO menjadi salah satu warisan budaya dunia. Tidak disangka kan pengaturan air juga dapat menjadi suatu budaya dan adat istiadat yang harus di lestarikan.


Di Bidang Hukum
Pada tahu tidak kalau Air bersih di beberapa negara ternyata disahkan oleh hukum international dan aggrement sebagai Hak Asasi Manusia. Salah satu aggrement yang umum adalah General Comment 15 yang isinya menyatakan.

“The human right to water entitles everyone to sufficient, safe, acceptable, physically accessible and affordable water for personal and domestic uses. An adequate amount of safe water is necessary to prevent death from dehydration, to reduce the risk of water-related disease and to provide for consumption, cooking, personal and domestic hygienic requirements." 
 

Pengertian secara garis besarnya adalah  merupakan hak manusia memperoleh air yang bersih aman dan secara fisik mudah untuk diakses untuk keperluan pribadi atau domestik  . Jumlah air bersih yang cukup diperlukan untuk mencegah kematian dari dehidrasi, mengurangi bahaya penyakit yang terjadi karena kebutuhan air sehari-hari bila air tidak sehat.
                       
Aku hanyalah setetes air…
Murni dan tak berdaya...
Tak bisa memilih dan tak bisa berbuat apa apa…
Aku menyerahkan hidupku pada kalian…
Pergunakan aku sebaik-sebaiknya…

Saya teringat film “ Water World” yang saya tonton dulu sekali di televisi. Film itu mengisahkan dunia yang semuanya diliputi oleh air laut bahkan manusia pun tinggal dan beraktifitas diatas laut karena daratan merupakan sesuatu yang berharga bahkan dianggap sudah hilang dari dunia tersebut. Nah apa hubungannya dengan tema Air dan Kehidupan ini ? Tentu ada .Bayangkan dunia diliputi air laut, ngak ada daratan terus air tawar yang sering kita minum kemana saudara – saudara. Ya jawabannya air minum itupun menjadi barang langka . Mereka berkompetisi dalam mencari sumber air tawar.Bahkan salah satu cuplikan pilih tersebut si pemeran utama cowok minum air yang sudah di daur ulang dari air seninya.

                                            Ini gambar film tersebut. Ada yang pernah nonton?
                        
Saya tak bisa membayangkan bagaimana jadinya dunia ini bila air tawar yang sehat di minum menjadi barang langka di dunia ini. Apakah saat itu kita akan merasa menyesal tidak menghargai dan menjaga air saat ini. Padahal ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga sumber daya air di alam khususnya di negara kita Indonesia.


Dari segi individu

Untuk Masing-masing individu kita dapat melakukan beberapa tindakan untuk konservasi air.  Misal:
-          Menanamkan budaya penghematan air sedini mungkin didalam keluarga. Semakin dini semakin baik agar generasi kita selanjutnya lebih menghargai pentingnya konservasi air. Hal kecil yang dapat dilakukan di dalam keluarga adalah :
o   Matikan air bila tidak diperlukan saat sedang mencuci , atau menggosok gigi
o    Mandi dengan shower daripada gayung
o    Biasakan menggunakan peralatan makan dan minum tidak terlalu banyak agar tidak sering mencuci,
o   Menampung air hujan untuk menyiram tanaman di halaman.
Selain itu masih banyak yang dapat kita lakukan untuk penghematan, tergantung kepada kesadaran masing-masing individu.

-          Menghilangkan Budaya MCK (Mandi Cuci Kakus) di sungai. Entah kenapa hal ini menjadi budaya yang sulit dihilangkan di masyarakat kita. Padahal hal tersebut berbahaya bagi mereka. Tidak hanya bahaya penyakit karena air yang tidak bersih tapi juga bahaya akan pencemaran air dari bahan kimia hasil cucian tersebut. Disini peran pemerintah juga dituntut untuk membantu dan memberikan penyuluhan kepada warga.

Dari Segi Pemerintah
-          Membuat program kebijakan bagi industry dan pertanian untuk mengatasi pencemaran air
Sebagian pencemaran air terjadi karena industri dan pertanian. Misal dalam bidang pertanian yaitu penggunaaan pestisida yang larut ke dalam air yang menyebabkan air menjadi terkontaminasi bahan kimia. Untuk perlunya pengawasan pemerintah agar pelaku industri tidak melakukan pencemaran yang merugikan alam.
-          Membuat program kebijakan untuk konservasi air tanah
Penanaman hutan lindung dan pelarangan tebang pohon liar salah satu hal yang bisa dilakukan untuk konservasi. Penyuluhan agar setiap rumah menanam pohon juga dapat menjadi ide yang baik untuk masyarakat.
-          Untuk bidang kesehatan masyarakat, pemerintah dapat membuat tempat mandi cuci kakus umum di daerah yang budaya mck disungai masih ada. Sehingga kesehatan masyarakat juga sungai dapat terjaga. Masyarakat pun perlu dibe.rikan penyuluhan betapa berharganya air sehat

Solusi selanjutnya,saya yakin pemerintah lebih ahli dan pintar dari saya untuk masalah ini . Yang penting kesadaran pemerintah saja bahwa air itu berharga dan harus di jaga. Last but not least , perubahan tak akan terjadi tanpa tindakan. Dan tindakan yang paling simple adalah dari diri sendiri.  Ayo selamatkan air!!

 
Aku adalah air…
Sumber kehidupan...
Dan aku berharga..
                                                                              ***

Sumber :
http://www.un.org/waterforlifedecade/human_right_to_water.shtml

http://metro.kompasiana.com/2012/06/30/subak-bali-sebagai-warisan-dunia-468131.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar