Menjadikan pabrik gula
sebagai objek wisata bagi saya merupakan ide yang sangat baik. Sudah banyak
pabrik – pabrik yang membuka akses bagi masyarakat umum untuk melihat kedalam
proses pembuatannya dan ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan tersebut.
Apalagi PT.Perkebunan Nusantara X (selanjutnya akan saya singkat PTPN X ) tidak
hanya menjual proses pembuatan saja tetapi ada nilai sejarah dan budaya. Kedua
hal tersebut saya yakini harus kita tonjolkan dan kita lestarikan. Untuk
memulai pengembangan objek wisata tentu kita harus menganalisa potensi
bisnisnya, menyusun rancangan konsep, dan menyiapkan strategi pemasaran yang
harus kita lakukan. Untuk itu, saya membuat analisa swot terkait dengan objek
wisata pabrik gula ini.
2. Pengadaan Fasilitas yang berbau sejarah
3. Mengadakan pesta kebun tebu sebagai daya tarik budaya
2. Strategi Promosi Below The Line (BTL)
Strenght
-
Objek wisata pabrik memiliki daya tarik
tersendiri bagi wisatawan khususnya turis mancanegara dan para pelajar. Dimana
turis mancanegara khususnya di bagian Eropa hanya akan menemui pabrik tebu di
Negara asia maupun Negara tropis lainya. Sedangkan kalangan pelajar khususnya
anak-anak tertarik untuk datang karena unsur pengetahuan dan kebudayaan.
-
Adanya acara adat yang masih kental yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi pengunjung terutama turis mancanegara.
Weakness
-
Perlunya pengadaan fasilitas wisata yang memadai
seperti wc, tempat makan , mushola,dll
-
Perlunya strategi promosi yang jitu untuk memasarkan
pariwisata tidak saja lingkup lokal maupun mancanegara
Opportunity
-
Menambah pemasukan kas pabrik yang dapat berguna
untuk meningkatkan perekonomian pabrik seperti pengadaan mesin, perluasan lahan
atau biaya riset bibit unggul.
-
Wisata yang berbau sejarah dan budaya sangat
cocok dan sejalan dengan pendidikan sekolah saat ini. Sehingga hal ini
memudahkan pemasarkan objek wisata pabrik gula ini.
Threat
-
Adanya objek wisata pabrik gula sejenis yang
telah dibuat lebih dahulu (competitor)
Dari
hasil tersebut kita dapat menarik kesimpulan potensi bisnis menurut saya cukup
besar apabila ditunjang dengan fasilitas memadai, konsep dan ide yang bagus dan
strategi promosi yang jitu. Ini sangat penting karena sudah ada beberapa wisata
sejenis di daerah lain .
Berikut ide dan konsep yang saya usulkan sebagai daya tarik objek ini.
Berikut ide dan konsep yang saya usulkan sebagai daya tarik objek ini.
1. Tour Keliling Pabrik dengan Lokomotif
Menurut saya ini daya tarik yang wajib ada
. Malah memberikan nilai plus bila lokomotifnya sudah jadul alias dari
peninggalan belanda. Jadi pengunjung nantinya keliling pabrik dan lahan tebu
menggunakan ini. Saya yakin pengunjung
khususnya anak-anak pasti suka.
Dan ternyata tambahan lagi ini bisa jadi daya
tarik bagi pengunjung mancanegara yang suka hobi lokomotif tua.
Ini gambar lokomotif sondokoro pabrik gula di
Tasik Madu ( Sumber dari : Solo pos)
Ini gambar Lokomotif di wisata pabrik dan lahan tebu
di Maui,
Karena temanya Wisata sejarah
pabrik gula tentu harus ada bau sejarahnya apalagi kalau bukan adanya Museum
seperti Museum Gula Jawa Tengah di
Gondang Winangun.
Didalam museum tersebut kita
dapat menemukan berbagai informasi tentang gula dari alat perkebunan ,foto,
jenis- jenis tebu bahkan hama – hama yang menyerang tebu.
Selain Ide pembuatan
Museum dapat juga dibuat sebuah monumen yang isinya peninggalan mesin – mesin
yang digunakan pabrik zaman dulu seperti Monumen Giling di Sondokoro.
3. Mengadakan pesta kebun tebu sebagai daya tarik budaya
Kenapa ? Karena menurut saya
acara ini sangat menarik dan memiliki nilai budaya kita. Bahkan saking
menariknya dari yang saya baca pesta kebun tebu ini memiliki nama yang
berbeda-beda di berbagai daerah, contoh Pesta tebu manten di Pabrik Gula
Semboro atau Cembengan di Pabrik Gula
Tasik Madu. Jujur saya baru mengetahui memanen hasil tebu ternyata ada
ritualnya juga dan menurut saya kebudayaan ini harus dilestarikan supaya
generasi – generasi sekarang maupun selanjutnya mengenal kebudayaan ini lebih
jauh. Sangat Menarik.
Sumber
: http://www.noorderlicht.com/en/projects/the-sweet-and-sour-story-of-sugar/photographers/
Oh iya untuk nilai tambah
mungkin selama perayaan ini dapat diadakan pasar malam dan pentas seni di areal
sekitar pabrik. Agar kuliner lokal dan seni terangkat dan juga menjadi salah
satu daya tarik yang menambah ekonomi daerah sekitar pabrik.
4. Wisata kebun dan pabrik
Pengunjung dapat melihat Kebun Tebu dan
proses pembuatannya dari awal sampai akhir
Sebagai tambahan pengunjung juga diperbolehkan
mencicipi tebu alami langsung diambil dari kebun saat berjalan-jalan.
5. Sarana Fasilitas yang mendukung dan memadai
Pengadaan Fasilitas wisata
pendukung bila memungkinkan seperti Flying Fox atau tempat bermain anak. Jangan
lupa fasilitas utama seperti kamar mandi , mushola, tempat makan ataupun
kemudahan tempat menginap juga harus diperhatikan supaya pengunjung merasa
nyaman.
Nah setelah semua hal dirasa cukup
sebagai daya tarik wisatawan,pertimbangan selanjutnya
adalah cara memasarkannya. Dibawah ini beberapa strategi yang saya rasa cukup
jitu.
1. Strategi Promosi melalui Above The Line (ATL)
Strategi ini merupakan cara
promosi menggunakan media massa (internet, tv, majalah,dll) yang jangkauannya
luas yang berguna untuk membangun brand atau citra. Berikut strategi ATL yang
dapat kita lakukan :
-
Internet
Sebagai pengguna internet walau masih blogger pemula ,
saya cukup merasakan manfaat media internet yang besar untuk marketing atau
pemasaran. Apalagi perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih.
Internet semakin lama menjadi hal yang umum bagi masyarakat. Lalu apa yang
harus kita lakukan ? Kita dapat mempromosikannya melalui social media yang
sedang ngetrend saat ini seperti
twitter, facebook, pinterest, youtube atau forum informasi travel
seperti trip advisor ataupun melalui
para blogger-blogger traveler dengan cara mengundang mereka untuk berpromosi.
Hal ini sangat efektif karena mereka biasanya akan membuat jurnal perjalanan
dan kesan-kesannya melalui artikel.
Sebagai tambahan kita juga dapat memasukkan informasi
pariwisata ini di website dalam hal ini website PTPN X. Informasi tersebut
berupa apa saja yang akan kita dapatkan, informasi tour, biaya, fasilitas dan
informasi lain yang memudahkan pengunjung.
-
Majalah
Kita dapat menggunakan majalah daerah dimana ptpn X berada
agar mengulas pariwisata pabrik gula ini. Untuk jangkauan lebih luas kita dapat
mempertimbangkan majalah lain yang dianggap mempunyai jumlah pembaca yang
banyak. Tentu saja faktor biaya juga harus kita perhatikan.
2. Strategi Promosi Below The Line (BTL)
Yaitu cara promosi
yang lebih personal yang langsung pada konsumen yang bertujuan merangkul
konsumen agar tertarik berkunjung tanpa menggunakan media massa. Berikut
strategi BTL yang kita lakukan :
-
Brosur
Brosur dapat dibagikan di tempat yang berpotensi
mendatangkan pengunjung seperti di sekolah-sekolah, kampus, agen perjalanan,
bahkan di bandara.
-
Proposal
Kita dapat membuat proposal wisata pabrik gula ptpn x yang
akan di berikan ke berbagai sekolah baik tk, sd,smp maupun tingkat lanjut baik
di daerah sekitar maupun daerah lain untuk jangkauan lebih luas. Proposal
tersebut berisi informasi tour yang ada maupun Biaya Paket tour yang
dikenakan.Agar lebih menarik paket tersebut dapat mencangkup biaya masuk serta
biaya makanan dan minuman yang akan diterima serta fasilitas yang ada.
Inilah
beberapa opini saya untuk pengembangan
objek wisata pabrik gula yang sedang direncanakan PT. Perkebunan X . Walaupun
saya menyadari banyak kekurangan dalam pemikiran saya, saya berharap sedikit
banyak ini membantu mensukseskan program pengembangan objek wisata ini. Didalam
situasi perekonomian gula nasional yang semakin terancam oleh gula import luar,
diharapkan program edukasi seperti ini akan menumbuhkan rasa cinta pada
generasi muda akan produk lokal. Sehingga walaupun sulit akan muncul beberapa
pelaku industri yang mulai bergairah dalam mengangkat industri gula nasional
seperti kejayaan gula kita dulu. Amin.
Sumber :
Syafrizal Helmi , 2012 , Strategi Kompetisi , (http://shelmi.wordpress.com/2011/01/11/strategi-kompetisi/
)
Afithecopywriter , 2011, Pilih Above Line atau Below Line , (http://thinkplanaction.blogspot.com/2011/01/pilih-above-line-atau-below-line.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar