Tema postingan saya kali ini
berhubungan dengan banner yang baru saya pasang di blog saya. Banner bertuliskan
“climate adaptation network “ dengan logo Oxfam tersebut merupakan banner lomba
yang saya sedang ikuti. Apa itu Oxfam ?
“Oxfam adalah konfederasi Internasional dari tujuh belas organisasi yang bekerja bersama di 92 negara sebagai bagian dari sebuah gerakan global untuk perubahan, membangun masa depan yang bebas dari ketidakadilan akibat kemiskinan.”
Kenapa disebut “ Climate Adaptation
Network “ ?
Karena pendekatan utama di ozfam adalah komunitas. Dan target utama ozfam adalah orang-orang yang hidup dalam kemiskinan agar bisa beradaptasi dengan perubahan iklim dunia.
Tak seorang pun akan luput dari
perubahan iklim. Namun, berbagai pengaruhnya dapat dirasakan lebih parah oleh masyarakat
yang paling miskin seperti bahaya banjir dan tanah longsor.
Dampak pada masyarakat perkotaan
Sebagai masyarakat pada umumnya yang
tinggal di kota Jakarta perubahan iklim ini sudah biasa tetapi cukup
menjengkelkan. Seminggu yang lalu rumah saya kebanjiran seminggu setelahnya
kota Jakarta menjadi panas terik seperti tidak pernah hujan.Perubahan iklim
yang menyebabkan naiknya permukaan air laut menjadi salah satu sumber penyebab
banjir di Jakarta.
Dampak pada petani
Persoalan paling sulit bagi petani
akan perubahan iklim ini adalah kemarau yang panjang yang mengakibatkan
kelangkaan air bagi lahan. Tidak jarang hal ini mempengaruhi hasil panen mereka
atau yang paling buruk menjadi gagal panen.
Dampak pada masyarakat nelayan
Perubahan iklim berdampak luas
terhadap jutaan nelayan. Mereka tidak lagi dapat memperkirakan waktu dan lokasi
yang pas untuk menangkap ikan
karena pola iklim yang sudah
berubah.
Ada yang ingat pelajaran sekolah
tentang teori evolusi Darwin tentang seleksi alam. Dimana yang bisa beradaptasi
dengan lingkungan yang akan bertahan. Karena iklim juga mengalami perubahan
dratis, kita juga harus belajar untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut
bila ingin bertahan.
Adaptasi dalam pertanian
Mulai mencari dan mengadakan
penelitian terhadap varietas tanaman yang memiliki daya tahan tinggi terhadap
perubahan cuaca. Pengaturan dan penghematan air di musim kemarau juga perlu
diperhatikan.Para petani juga perlu mengupayakan cara-cara untuk
meningkatkan kesuburan tanah dengan
bahan-bahan alami seperti kompos bagi tanah supaya lebih mampu menahan air.
Adaptasi dalam hal kebiasaan
masyarakat untuk menekan pemanasan global.
Sudah pasti perubahan iklim yang
terjadi disebabkan oleh pemanasan global karena ulah kita sendiri. Nah,
sekarang apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung usaha pengurangan pemanasan
global ini? Tenang saja nggak susah kok. Tidak harus menanam banyak pohon
dirumah. Memang menanam pohon juga salah satu pi pencegahan global warming.
Tapi bagaimana kalau dirumah tidak bisa menanam pohon karena keterbatasan
lahan. Atau karena kondisi rumahnya bukan perumahan tapi tinggal ngekos atau di
apartemen ? Tidak usah khawatir karena kita juga bisa berkontribusi banyak
dalam penghematan ini.
1.Bagi
yang merasa dirumah punya lampu pijar seperti ini
2. Bila monitor computer dirumah masih tipe seperti ini
Segera menabung untuk membeli monitor baru tipe led. Tidak
hanya hemat listrik juga kita merasakan teknologi yang lebih baru.
3. Bila ada yang berniat beli peralatan komputer ,
disarankan membeli laptop dari pada desktop karena pemakaian listriknya jauh
lebih hemat.
4. Bagi yang merasa mandi sekaligus konser dikamar mandi. Mohon diingat agar
tidak memakan waktu lama. Tidak hanya hemat air juga hemat listrik bila
penggunaan air tersebut menggunakan listrik seperti pemanas air ataupun sanyo .
5. Bagi yang merasa hidupnya hampa
tanpa komputer dan membutuhkan penggunaan komputer berjam-jam dalam sehari.
Bila tak ingin dimatikan sebaiknya di atur ke mode hibernate daripada standby.
Karena mode standby masih menggunakan listrik daripada mode hibernate.
6.Mematikan peralatan listrik yang
tidak digunakan seperti lampu, komputer, ac, televisi merupakan hal kecil tapi
berdampak besar dalam penghematan.
7. Bawa
botol minum sendiri!!
Bagi yang menyadari kebutuhan
minumnya banyak dan sering membeli air minum kemasan. Mulailah membawa botol
minum atau thermos sendiri yang sudah diisi dari rumah. Bukan karena ingin
hemat tetapi karena kebiasaan kecil tersebut tanpa disadari berdampak besar. Karena
tidak semua plastik plastik kemasan tersebut dapat digunakan berulang-ulang
karena bisa berbahaya ataupun sulit didaur ulang. Ingat konsep Recycle Reuse
Reduce.
8.
Sesedikit mungkin menggunakan plastik
Penggunaan plastik yang bisa
didaur ulang memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Di supermarket ataupun
minimarket sudah mengganti penggunaan plastik yang bisa didaur ulang. Tapi
untuk toko – toko biasa seperti kios-kios market di pasar mereka masih
menggunakan plastik yang biasa karena harganya yang lebih murah. Untuk itu
biasakan untuk membawa tas atau tempat sendiri, agar penggunaan plastik dapat
diminimalisir.
9. Tidak
ada rotan akar pun jadi . Tidak bisa menanam pohon pot pun jadi.
Sumber: examiner
Bila kita sudah beradaptasi berarti kita sudah akan adanya
resiko perubahan iklim. Bila kita sudah mengetahui adanya perubahan iklim
tersebut berarti kita sudah mengetahui penyebabnya. Dan yang paling penting
kita sudah menyadari hal-hal yang musti dilakukan agar menekan perubahan iklim
tersebut. Oleh sebab itu mulailah beradaptasi dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar