“Kamu harus belajar bawa motor sendiri “ kata calon mertua ku
saat tahu aku tidak bisa membawa motor sendiri. “Itu perlu, kalau ada apa-apa
gampang” tambahnya lagi. Tidak hanya sekali dia ngomong hal yang sama. Tapi hampir
berkali-kali bila kita sedang bertemu. Tidak heran memang, semua anaknya bisa
membawa motor baik cowok bahkan cewek yang membuat mereka menjadi mandiri. Hal
lumrah memang belajar motor bagi setiap orang. Tapi bagi saya merupakan mimpi
buruk apalagi bila membawa motor di kota Jakarta yang penuh orang. Di kota
kecil saya tumbuh saja saya tidak berani bawa motor. Walaupun dari segi fisik
saya mendukung sekali. Istilahnya saat saya naik motor kedua kaki saya cukup sampai
di tanah. Calon mertua saya dengan kedua orang tua saya jauh berbanding terbalik.
Dirumah saya tidak boleh naik sepeda bahkan naik motor di kota kecil kampung
halaman saya. Apalagi kalau mereka tahu saya bawa motor di kota Jakarta.
Jelaskan alasan saya tidak bisa mengendarai motor.
Bila diingatkan berkali-kali untuk belajar motor saya pun
capek juga. Apalagi saat itu pacar saya mengganti motornya dengan motor matik
jadi tidak perlu susah lagi masuk gigi. Saya pun belajar mengendarai motor
tersebut. Awal- awal belajar memang sangat susah bagi saya. Karena saya cukup
takut membawa motor tersebut ketempat ramai sehingga agak kaku mengendarainya.
Tapi untuk menyenangi hati calon mertua saya sering membawa motor tersebut ke
depan rumah dia hanya untuk pamer begitu kalau saya sudah bisa. Walaupun hanya
di komplek perumahan saja yang sepi. Calon mertua pun walau tidak menunjukannya
langsung dengan saya, saya yakin dia senang karena saya belajar dan mau
mendengar perkataannya. Sejak itu saya tidak lagi disuruh belajar naik motor.
Motor matik yang sangat berguna bagi saya ini tidak bertahan
lama. Kenapa?? Karena motor matik tersebut boros bahan bakar. Walaupun dari
bentuk penampilan motor oke tapi namanya boros bahan bakar sungguh lumayan
membuat kantong pacar saya kering. Karena kerjaannya yang sering mengendarai
motor dijalan. Hanya beberapa bulan, saya terpaksa mengucapkan selamat tinggal
dengan motor matik tersebut. Dan pacar saya mengganti motornya kembali ke motor
standar tipe manual yang lebih hemat bahan bakar. Tidak ada rotan akar pun
jadi. Saya pun mulai belajar lagi dengan motor baru tersebut. Ternyata saya
kurang cocok menggunakan motor tersebut yang menyebabkan saya jadi malas
membawanya lagi.
Lagu lama pun terulang lagi. Calon mertua saya mulai
mempertanyakan kemampuan saya mengendarai motor dan terus menyuruh saya untuk
terbiasa membawa motor sendiri. Bukannya saya tidak mau belajar, tapi motor
standar yang manual gigi cukup membuat nyali saya ciut. Saya semakin susah untuk
menguasainya. Bagi saya lebih mudah belajar dengan motor matik karena saya
tidak pusing mengganti gigi. Saya pun berhenti belajar.
Sumber
: Film “Monster in Law”
Mungkin drama calon mertua dan menantu
ini akan terus menerus berlangsung bila saya tidak mengetahui bahwa Yamaha mengeluarkan
motor matik terbaru Yamaha Xeon RC. Inovasi terbaru Yamaha ini merupakan
jawaban permasalahan saya selama ini. Yamaha Xeon RC menggunakan teknologi
injeksi YMJET-FI dimana teknologi ini digaung-gaung bisa menghemat bahan bakar
sampai 30 persen dan lebih bertenaga.
Yup dengan mengusung mottonya yang “Keren,
Cepat, Canggih “ , Yamaha telah memberikan inovasi baru bagi penggunanya.
Yamaha Xeon RC menyuguhkan 5
pilihan warna yang membuat pengguna semakin terlihat keren.
Dengan tambahan inovasi injeksi teknologi
YMjet-FI (Yamaha Mixture Jet Full Injection), Yamaha Xeon RC menjanjikan motor
matik yang irit bahan bakar, ramah lingkungan dan cepat bertenaga.
Fitur Yamaha Xeon RC yang
disediakan semakin lengkap seperti :
-
Bagasi motor yang luas bisa nampung helm saudara
-
“Smart Lock System” yang digunakan dan aman saat
pengereman menanjak / menurun
-
“Intergrated Key Shutter “ sebagai pengaman ganda
sekaligus pembuka bagasi
-
“Smart Stand Switch “yang membantu keamanan
pengendera.
Fiturnya hanya ini saja?? Tentu
tidak. Ini hanya sebagaian dari fitur yang disediakan oleh Yamaha Xeon Rc. Untuk
lebih jelasnya silakan cek di website ini. Karena saya cewek jadi kurang paham
bahasa mesin dan motor. Bagi saya yang terutama hanya inovasinya yang hemat
bahan bakar. Benar- benar “ Yamaha semakin tak tertandingi “.
Sepertinya saya harus merayu pacar
saya untuk mengganti motornya ke motor
matik lagi. Karena Yamaha Xeon RC telah menjawab permasalahan dia. Apalagi
harganya yang masih masuk akal. Biar calon mertua kembali sumringah melihat
saya belajar motor.